Euro terus terdesak mendekati level terendahnya dalam 2 bulan ini
terhadap Dolar AS atas kondisi Yunani yang tak kunjung mengembirakan.
Pada perdagangan mata uang di hari Selasa (13/11) Euro turun
mendekati level terendahnya atas Dolar AS, secara bersamaan Dolar AS
juga mengguat dengan dorongan menurunnya bursa saham AS serta naiknya
kekhawatiran pasar akan ancaman permasalahan fiskal AS, yang dikenal
sebagai fiscal cliff.
Dalam perdagangan EUR/USD turun ke $1.2660 sebelum menguat kembali ke
$1.2706 dari penutupan sebelumnya di level $1.2711. Sejak 6 September
silam, Euro belum pernah tutup dibawah $1.27. Indek Dolar AS sendiri
menguat ke 81.097 dari sebelumnya di 81.052.
Pada perdagangan mata uang lainnya, Dolar Australia menyerah dari
kenaikannya dan berakhir di harga $1.0432 naik tipis sekali dari
penutupan sebelumnya di $1.0431, sementara perdagangan antara
Poundsterling dengan Dolar AS, GBP/USD juga berubah sedikit sekali ke
$1.5876 dari sebelumnya di $1.5878.
Yen Jepang, sempat menekan keatas terhadap Dolar AS dan Euro, namun
dengan pergerakan yang berlaku di bursa Nikkei yang berakhir menurun
sebesar 0.2%, maka Yen juga menurun pula atas Dolar dan Euro. Dalam
perdagangan USD/JPY berakhir di ¥79.41, berubah tipis dari ¥79.49,
sementara EUR/JPY dibeli di ¥100.89 dari sebelumnya di ¥101.06. (@hqeem)
Artikel yang Terkait : KLIK DISINI
Comments[ 0 ]
Posting Komentar