Wildan J Saputra adalah seorang Freelance yang ahli di sektor digital dengan specialis yang berdedikasi dengan pengalaman bertahun-tahun di web, telekomunikasi dan pemasaran, skill kemampuan Internet Marketer, Web Designer, SEO Specialist dan Backlink .

Wildan J Saputra, lahir di Lampung pada tanggal 17 Januari 1992, dia adalah darah keturunan sunda, orang tuanya merantau dari dataran Jawa Barat ke Provinsi Lampung Untuk Bertani Kopi, nama lengkapnya adalah wildan jailani saputra adalah anak dari kalangan keluarga petani yang sederhana namun memiliki tekad yang kuat untuk sukses dan maju, sudah banyak pengalaman hidup yang dihadapi dari tukang cuci mobil, tambal ban, penjaga toko, sampai kerja bangunanpun dia sudah alami, kerasnya kehidupan tidak pernah mematahkan semangatnya untuk maju dan berkembang semua ini dibuktikan kepada sang ibu dan kakak yang selalu setia mendampinginya hingga saat ini. 

Wildan telah menyelesaikan sekolah pendidikan dasar di SDN Puralaksana - Lampung lulus tahun 2004, melanjutkan SMPT Negeri 1 Waytenong - Lampung lulus tahun 2007 dan SMA Negeri 1 Waytenong - Lampung jurusan IPS. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Politeknik LP3I Bandung, program studi Manajemen Informatika, konsentrasi Informatika Komputer.

Sejak sekolah wildan j saputra sangat gemar dengan komputer khususnya online yang dia geluti pada saat SMP, Blogger Pertamanya yang dia buat memenangkan kontes blog pada tahun 2004 di sekolahnya, ketika SMA dia sempat berhenti di online dan gembar berolahraga, olahraga yang di gemarinya adalah Basket Ball dan selalu membawa sekolahnya menjadi juara umum pada kontes Olahraga Tahuanan di Lampung, Setelah Lulus dari SMA dia hampir tidak akan melanjutkan kuliahnya karena biaya dan kondisi ekonomi keluarganya pada saat itu, tapi sang ibu yang sangat mencintainya berusaha untuk mengirim wildan ke bandung agar ikut kakanya dan meneruskan kuliah.

Pada saat kuliah, Wildan J Saputra Memiliki suatu usaha, yang bergerak dibidang jasa webdesign dan jasa online marketing, usaha tersebut diberi nama Djaloe Media Indonesia. Djaloe Media sudah banyak dikenal di dunia internet, sudah banyak website, logo dan banner telah di selesaikan, salah satunya adalah website majalah elektronik youngster.

Untuk Melihat Portofolio bisa lihat di :

Personal Web : www.wildanjsaputra.com

Company Web : www.djaloe.biz

Social Media : Facebook, Twitter, Instagram, Linkedin, Google+, About.me

Read more…

Dapatkan HOT PREDIKSI TRADING 2013 SECARA LANGSUNG KE EMAIL ANDA, SEMUA INI KAMI BERIKAN GRATIS!!! PREDIKSI INI DIKIRIM DARI TIM ANALIS BERPENGALAMAN DALAM BERTRADING.
BAGAIMANA CARANYA ?
MUDAH !
TANPA UANG !
TINGGAL KLIK !
LANGSUNG DI KIRIM !
TANPA REGISTRASI PANJANG LEBAR ?
HANYA MENGISI FORM 3 BARIS SAJA ?
tunggu apa lagi ayo langsung dapatkan ?
Dengan cara anda klik Link di samping ini
http://mysmartfx.com/goto/bf
GRATIS!!! HANYA UNTUK ANDA...?

Read more…

Jakarta - Siapa sangka, bahan dasar mendong, tanaman sejenis padi bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp 200 juta per bulan. Dengan modal awal hanya Rp 2,5 juta saja, kini Abun Benyamin (48), pemilik toko produk mendong bisa meraup keuntungan menggiurkan.

Mendong merupakan sejenis tanaman padi yang dibudidayakan di sawah. Bahan tersebut bisa diolah kemudian dikeringkan dan diberi warna menggunakan bahan kimia dasar yang kemudian bisa menghasilkan barang bernilai tambah seperti tas, sandal, tikar, tempat sampah, box buku, dan tempat cucian.

"Itu asli Tasikmalaya, Jawa Barat. Material dari karton dan mendong. Mendong ditenun dulu dan dikeringkan menggunakan energi matahari. Setelah kering diberi warna kemudian dikeringkan lagi dan siap dipasarkan. Pembuatan sehari beres," papar Abun, saat dijumpai detikFinance, di Pameran CRAFINA, JCC, Minggu (16/12/2012).

Abun mengaku, produk-produk tersebut, dibuat untuk memberi warna yang beda kepada masyarakat yang mulai bosan dengan produk-produk moderen.

Bahan dasar mendong merupakan ciri khas dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Selain dari mendong, produk-produk tersebut juga bisa menggunakan bahan dari eceng gondok, pandan, dan lidi.

Produk-produk itu dibandrol dengan kisaran harga Rp 15 ribu - Rp 1 juta. Untuk tikar, misalnya dengan panjang 2 meter dan lebar 90 cm, produk tersebut dihargai Rp 150 ribu.

Sementara untuk tas, dibandrol dengan kisaran harga Rp 80 ribu - Rp 150 ribu. Selain itu, ada box buku yang harganya Rp 100 - Rp 800 ribu dan tempat cucian yang diberi harga Rp 300 ribu - Rp 500 ribu. Selain itu, ada tempat sampai yang 1 set-nya dihargai Rp 200 ribu. Ada juga yang murah loh, sandal dari mendong dibandrol cuma Rp 15 ribu saja.

Namun, harga-harga tersebut masih bisa nego asal membeli dalam jumlah banyak. Abun memberi diskon hingga 20 persen untuk setiap produk dengan pemesanan di atas seratus produk.

"Kalau satuan mahal, kalau dalam jumlah banyak bisa murah dan nego tergantung jumlah dan materialnya. Bisa sekitar 10-20 persen diskonnya. Untuk ekspor bisa sampai 30-40 persen diskonnya dengan minimal pesanan 550 set untuk semua produk," katanya.

Usaha yang telah dirintisnya sejak 1996 itu, bisa menembus omset hingga seribu set setiap bulannya untuk box buku. Sementara untuk tas bisa jauh lebih banyak hingga 2 ribu set per bulannya.

Tak hanya itu, produk-produk miliknya dalam 2 bulan terakhir mulai dilirik negara lain seperti Kanada, Eropa (Spanyol), dan Asia (Jepang, China, dan Singapura). "2 bulan lalu kita ekspor box cucian ke Kanada. Ekspor sudah kita lakukan dari 5 bulan lalu," kata Abun.

Mengingat permintaan yang meningkat, Abun tak kalah akal, dirinya ingin terus melebarkan usahanya ke berbagai kota di Indonesia. Rencananya. Bulan April 2013, produk-produk hasil kerajinannya akan mulai disalurkan ke Bandung, Jakarta, dan Bali.

"Kita punya showroom baru di Tasikmalaya, baru satu. Rencana ekspansi April tahun depan ke Bandung, Jakarta, dan Bali. Lihat kondisi pasar dulu," akunya.

Abun mengaku, hingga saat ini angka ekspor mencapai 270 set untuk 1 kontainer untuk produk box cucian. Sementara untuk box buku bisa mencapai 2600 set per 1 kontainer.

"Kita mengedepankan motif. Mendong lebih banyak variasinya. Kualitas ekspor dan mutu terjaga," katanya.

Pernyataan itu diamini si pembeli lady (37). Menurutnya, box buku mendong tersebut memiliki desain yang bagus dan harganya sesuai dengan kualitas. "Desainnya bagus, buatannya bagus, harganya sesuai dengan kualitasnya," katanya.

Read more…