JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diperkirakan akan kembali melemah pada perdagangan Rabu (14/11/2012). Sentimen negatif dari sisi eksternal lebih kental membebani gerak rupiah.
Kemarin rupiah ditutup melemah di level Rp 9.625 per dollar AS dari saat dibuka di level Rp 9.620. Rupiah bergerak di kisaran Rp 9.620-9.640 per dollar AS sepanjang perdagangan. Ditutupnya indeks harga saham gabungan di zona hijau memberikan sentimen positif terhadap rupiah kemarin.
Bank Indonesia terlihat melakukan intervensi di pasar valas untuk mengurangi tekanan terhadap rupiah. Riset BNI Treasury memprediksi rupiah bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah.
Non Delivery Forward 1 bulan di pasar offshore pagi ini di mana rupiah dibuka naik di level Rp 9.625-9.640 diharapkan akan mengurangi tekanan dollar AS terhadap rupiah hari ini.
Namun, meningkatnya risk aversion investor terimbas kondisi di AS (fiscal cliff) dan Eropa (Yunani) dan meningkatnya permintaan valas oleh importir menjelang libur panjang Tahun Baru Hijriah diproyeksikan akan menambah tekanan terhadap rupiah hari ini.
Comments[ 0 ]
Posting Komentar