Investor terus menjual Yen setelah pemerintah Jepang mengumumkan percepatan pemilu menjadi 16 Desember, dengan pemimpin Liberal Democratic Party,
yang dijagokan akan terpilih menjadi Perdana Menteri berikutnya,
mendesak Bank of Japan untuk mencetak lebih banyak Yen serta
memberlakukan suku bunga di bawah nol.
Sebelumnya
PM Jepang Yoshiko Noda telah mengumumkan pembubaran parlemen, majelis
rendah Jepang, Jumat (16/11/2012), pekan lalu. Pemilu pun sudah
diputuskan 16 Desember bersamaan dengan pilkada Tokyo. Berarti tanggal
16 desember mendatang pemilu nasional bersamaan dengan pilkada Tokyo.
Inilah
kerja cepat Jepang. Walaupun masih satu bulan ke depan, mulai siang ini
papan kampanye bagi keperluan pemilu 16 Desember mendatang sudah
dipasang di semua tempat di Tokyo.
Papan kampanye ini khusus
bagi pilkada Tokyo untuk memilih Gubernur baru Tokyo mendatang karena
gubernur sebelumnya Ishihara mengundurkan diri mendadak untuk ikut dalam
partai politik baru isshin no kai (partai restorasi) guna dapat akktif
kembali di kancah perpolitikan nasional untuk mengikuti pemilu nasional.
Sementara
USD/JPY menyentuh level tertinggi barunya untuk tujuh bulan saat
Yenberkonsolidasi antara 81.07 dan 81.57, dan bergerak dekat area
retracement 61.8% fibonacci di 81.45. Saat ini, perdagangan spot Yen di
81.35 menjelang event utama hari ini di Asia, yang terletak pada
kesimpulan dari pertemuan kebijakan dua hari BOJ.
Dalam grafik 4
jam pembacaan teknis menyajikan beberapa divergensi bearish, saat harga
terus merangkak lebih tinggi, sementara momentum mendekati level 100.
Namun, tidak ada tanda-tanda bearish untuk Yen. kecuali menembus area di
bawah support 80.80, pergerakan turun mungkin masih akan tertahan
Analis
tersebut mengidentifikasi tingkat support lanjutan di 80.60, sementara
tingkat resistance terletak pada 81.45, 81.70 dan 82.00.
Comments[ 0 ]
Posting Komentar